Pemkot Bandung Gelar Anugerah Budaya 2019

Mitrapolisi/PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung memberikan penghargaan kepada 10 seniman, budayawan, dan lembaga yang telah berkontribusi dan mengharumkan Kota Bandung. Penghargaan dberikan oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana pada acara Anugerah Budaya Kota Bandung 2019 di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (25/11/2019).

Para penerima yaitu Hawe Setiawan (pemikir kebudayaan), Ine Ariani (penari), Rosid (pelukis), Wawan Sofwan (teater), Uko Hendarto (lagu Sunda), Didi Tarsidi (pengembang pendidikan inklusif), Taufik Hidayay (Saung Angklung Udjo), Common Room (literasi budaya), Galura (media bahasa Sunda), dan Batagor Isan (kuliner tradisional).

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan acara tersebut bisa memperkuat koordinasi dan kolaborasi antara Pemkot Bandung dengan seniman dan budayawan. Sekaligus bentuk apresiasi kepada mereka yang telah berjasa membangun kebudayaan.

“Acara ini merupakan bentuk apresiasi kepada para pelaku, tokoh, praktisi seni dan budaya yang telah memberikan sumbangsih pemikiran, prestasi, inovasi dan kreativitas dalam perkembangan budaya,” katanya saat memberikan sambutan.

Dengan anugerah ini, kata Yana, selain sebagai bentuk perlindungan, juga merupakan pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan. Dengan tiga aspek tersebut, Pemkot Bandung ingin pemajuan kebudayaan dilakukan secara terpadu.

“Saya berharap dengan apresiasi ini, koordinasi dan kolaborasi dapat lebih solid lagi. Semoga Anugerah Budaya dapat menginspirasi masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran dalam menjaga dan melestarikan budaya Sunda,” ungkap Yana.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Dewi Kaniasari mengatakan, Anugerah Budaya 2019 yang mengangkat tema “Dangiang Mawa Bandung ka Jauhna” bertujuan meningkatkan apresiasi dan kesadaran masyarakat terhadap nilai budaya.

“Untuk tahun ini, ada penyeleksian calon penerima anugerah dari 25 menjadi 10 orang. Dari pengumpulan nama calon, lalu penetapan, hingga audiensi dengan para calon penerima anugerah budaya tahun ini,” katanya.

Menurutnya, dalam penyeleksian tersebut ada 5 juri yang terdiri dari berbagai unsur yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing dalam menentukan penerima anugerah budaya.

“Juri untuk tahun ini dari unsur akademisi dan budayawan, ada Arthur S Nalan, Etty RS, Suhendi Afryanto, Tisna Sanjaya, dan Tedi Permadi, yang akhirnya menetapkan 10 penerima anugerah pada tahun ini,” ujarnya.

Anugerah Budaya diberikan kepada perorangan, lembaga, badan, kelompok, grup, dan organisasi setiap tahun. Acara ini sudah dilaksanakan sejak 2006 dan sudah mengapresiasi 140 insan budaya yang sudah mengharumkan nama Kota Bandung di level nasional dan internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *