Mitrapolisi.co.id /KOTA BANDUNG, – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi membuka Forum Group Discussion (FGD) Dana Pendidikan Tingkat SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB di Ballroom Grand Preanger, Kota Bandung, Selasa (12/7/2022).
Kadisdik berharap, diskusi ini mampu memberikan solusi layanan pendidikan yang lebih baik kepada masyarakat.
Mengenai dana pendidikan, Kadisdik menjelaskan, pemerintah telah menggelontorkan dana pendidikan melalui Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPD). Kadisdik menegaskan, tak ada lagi pungutan yang dilakukan oleh sekolah negeri. Namun, orang tua siswa bisa berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui komite sekolah.
“Kita sedang membuat Pergub tentang Komite sekolah (SMA, SMK, dan SLB) yang memiliki kedudukan di setiap sekolah dan juga berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan,” tuturnya.
Disdik Jabar pun, telah bekerja sama dengan saber pungli untuk menyosialisasikan dan melakukan pencegahan pungutan pembohong di sekolah, menunggu saat kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Kita lakukan langkah dengan teman-teman saber pungli untuk melakukan sosialisasi ke 13 cabang dinas sebelum PPDB dimulai. Setiap sekolah sudah memasang spanduk besar seputar larangan pungli saat PPDB,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara FGD, Asep Buchori Kurnia mengatakan, FGD ini akan menentukan yang berlaku tentang dana pendidikan. Sebab, sampai hari ini masih ada beberapa hal yang membuat pihak sekolah hariwang (khawatir). “Jadi, hayu di dieu imah urang sarerea. Hayu prak keun,” ucapnya.
Kegiatan yang diinisiasi Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar tersebut dihadiri oleh berbagai narasumber, seperti Kejaksaan Tinggi Jabar, Ombudsman Jabar, DPRD Jabar, serta pemerhati pendidikan.(arm)*