Mitrapolisi.co.id /
Terkait manajemen ASN, transformasi digital, dan reformasi birokrasi
KOTA PALU — Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Pemda Provinsi Sulawesi Tengah terkait manajemen ASN, transformasi digital, dan reformasi birokrasi.
Penandatanganan berlangsung dalam acara Grand Launching Core Values ASN Ber-AKHLAK dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa di Lingkungan Pemda Provinsi Sulawesi Tengah di Swiss-Belhotel, Kota Palu, Rabu (21/6/2023).
Dalam acara tersebut, Setiawan memaparkan bahwa transformasi digital dan reformasi birokrasi dapat berkorelasi dengan capaian kinerja yang jauh lebih baik di Jabar. Selain menyusun transformasi digital di bidang kepegawaian, menurutnya, penting juga untuk mengelola transformasi tersebut dengan komitmen tinggi.
Setiawan juga menjelaskan pentingnya apresiasi pimpinan daerah kepada ASN berprestasi. Menurutnya, apresiasi pimpinan tersebut tidak hanya membangkitkan rasa percaya diri pada ASN, tetapi juga memotivasi para ASN untuk saling berlomba mengasah diri, memberikan inovasi dan menghasilkan prestasi-prestasi baru.
“Salah satu dalam sistem yang kita sampaikan kepada Sulteng adalah bagaimana kita harus menghargai apapun prestasi yang dilakukan oleh teman-teman ASN,” kata Setiawan.
“ASN yang punya prestasi tentu saja harus (diperlakukan) berbeda dengan ASN yang belum berprestasi, supaya yang belum melakukan prestasi bisa terpacu untuk melakukan prestasi bila ingin dihargai,” imbuhnya.
Apresiasi kepada ASN tersebut, kata Setiawan, harus disertai dengan komitmen pimpinan daerah untuk memberikan ruang kepada para ASN, terutama generasi milenial, dalam mengekspresikan kreativitasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Novalina mengatakan bahwa pihaknya belajar kepada Jabar karena Jabar Juara bukan isapan jempol. Hal itu dibuktikan dengan ratusan prestasi Jabar di tingkat nasional maupun internasional.
Novalina juga menuturkan, misi Sulteng untuk lebih maju di bidang kepegawaian langsung mencapai setengah jalan karena belajar kepada Jabar dan mereplikasi SIAP JABAR.
“Belajar dari Jawa Barat artinya separuh perjalanan perjuangan untuk menuju tujuan yang ingin dicapai sudah kita dapatkan, karena kita dengan mudah mencontoh praktek-praktek baik yang sudah dilakukan oleh Jawa Barat,” kata Novalina.
“Alhamdulillah sekali kami mendapatkan dukungan dari teman-teman di Jawa Barat. Tim-tim IT-nya yang tidak pernah bosan selalu mendampingi tim-tim IT kami dalam berdiskusi bagaimana untuk mempercepat proses replikasi berbagai sistem ini,” tutur Novalina.
Untuk itu, Novalina mengatakan bahwa SIAP JABAR bukan satu-satunya yang direplikasi oleh Sulteng.
“Tidak hanya sistem, tetapi juga kami akan meniru kebijakan-kebijakan yang dimungkinkan untuk disesuaikan dan dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Tengah,” ucapnya.