BANDUNG – Gerakan Citarum Harum yang rencananya akan dicanangkan oleh Presiden RI pada awal Februari nanti perlu keterlibatan semua pihak agar berjalan optimal. Peran aktif mahasiswa atau para akademisi diperlukan untuk penanganan Citarum secara ilmiah melalui penelitian.
Aher Minta Mahasiswa Penelitian Tentang Citarum
Mitrapolisi/
“Itu (penelitian tentang Citarum) sudah komitmen kita dengan Pak Pangdam (III/Siliwangi). Kita ingin mengajak seluruh mahasiswa, baik itu mahasiswa di ITB maupun perguruan tinggi lainnya untuk terlibat dalam proses Citarum Harum ini,” pinta Aher usai menjadi Dosen Tamu dalam Kuliah Perdana Awal Semester Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB di Ruang Serba Guna Gedung Labtek IXA Soegijanto Sugijoko, SAPPK, Kampus ITB, Jl. Ganesha 10, Kota Bandung, Selasa (30/1/18).
“Kita berharap semua pihak terlibat, termasuk kaum terdidik, yaitu anak-anak mahasiswa ITB terlibat, tentu para pakar, dosen, para profesor di ITB juga mahasiswa kampus lain juga ikut serta memikirkan secara ilmiah, secara mendalam bagaimana menangangi Citarum,” lanjut Aher.
Aher ingin para akademisi berperan serta, seperti dalam membuat model atau perencanaan penanganan Citarum secara menyeluruh. Model ini diharapkan bisa memberikan informasi terkait teknis penanganan Citarum ke depan.
“Jadi apa yang kita lakukan itu sesuai dengan apa yang kita inginkan, yang kita programkan untuk Citarum ke depan,” ujar Aher.
Termasuk mengajak para mahasiswa untuk mengangkat isu tentang Citarum dalam penelitiannya. Untuk hal ini, ITB berkomitmen mengangkat tema tentang Citarum dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswanya.
“Pak Rektor (ITB) juga sudah berkomitmen bahwa KKN tematik kita tahun ini kita akan komit kepada topik-topik di seputaran Citarum. Dan saya kira ini satu langkah awal yang baik, kami mencoba untuk mendekatkan supaya bisa terjadi sinergi yang optimal,” ungkap Dekan SAPPK ITB Widjaja Martokusumo dalam acara kuliah perdana tersebut.