DINAS Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung terus berupaya menekan angka pegangguran. Upaya yang dilakukan antara lain lewat pelatihan, pemagangan, hingga menyelenggarakan job fair atau bursa kerja. Tahun ini, Disnaker Kota Bandung bakal menggelar empat kali bursa kerja.
Sekretaris Disnaker Kota Bandung, Lusi Lesminingwati mengatakan, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikeluarkan tahun 2018, angka pengangguran di Kota Bandung mencapai 96.625 orang yang kebanyakan berumur 20 sampai 30 tahun.
“Tahun ini kita fokus ke pelatihan, melihat umur 20-30 tahun tersebut. Kita coba pelatihan yang berkarakter teknologi dan aplikatif mengacu pada protap yang ditetapkan Kemnaker (Kementerian Tenga Kerja),” katanya saat memberikan keterangan di Bandung Menjawab di Ruang Media, Balai Kota Bandung, Selasa (18/2/2020).
Terkait Kartu Prakerja yang dicanangkan Jokowi, Lusi mengatakan, akan meningkatkan standarisasi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dalam hal memberikan pelatihan bagi para pencari kerja. “Jadi kita fasilitasi semua, LPK sebagai mitra Disnaker juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM kita. Untuk Kartu Prakerja juga LPK yang akan jadi pelatihnya,” ucapnya.
Selain itu, program pemagangan juga akan dilakukan pada tahun ini. Dengan aturan minimal waktu magang lima sampai enam bulan dan Disnaker akan melakukan identifikasi terhadap perusahaan.
“Kita sedang identifikasi perusahaan mana saja yang bisa kita titipkan SDM, harapannya setelah magang dapat diserap oleh perusahaan tersebut,” ungkap Lusi.
Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Bandung, Marsana mengatakan, bursa kerja yang akan diadakan Disnaker ada dua macam, yakni klasikal dan melalui aplikasi.
“Secara klasikal, kita adakan empat kali bursa kerja pada tahun ini, yang terdekat 17 maret 2020 di Carrefour Kiaracondong, kita mengundang 40 Perusahaan. Sedangkan aplikasi, kita punya Bimma (Bandung Integrated Manpower Management),” katanya.
Menurutnya, dari dari 40 perusahaan tersebut, perkiraan lowongan yang akan diserap sekitar 4.000 orang dengan pekerjaan yang spesifik dan perusahaan yang berdomisili di Kota Bandung.
“Ini peluang bagi warga Kota Bandung meski pun setia job fair banyak juga yang datang dari luar Kota Bandung, harapannya warga Kota Bandung yang akan diterima, terlebih perusahaannya juga tempatnya di sini,” kata Marsana.
Marsana menambahkan, dari 40 perusahaan yang mengikuti bursa kerja tersebut, satu perusahaan ritel , yakni Alfa juga membuka lowongan bagi tenaga kerja disabilitas sebanyak 40 orang.
“Khusus Alfa, mereka menerima tenaga kerja disabilitas dengan catatan tuna daksa ringan dan tuna rungu. Itu bagian dari Perda yang mewajibkan perusahaan swasta menerima minimal satu persen pekerja kaum disabilitas,” katanya.