Mitrapolisi.co.id/KOTA BANDUNG — Provinsi Jawa Barat menjadi tuan rumah The 11th East Asia Local and Regional Government Congress yang diselenggarakan pada 23-25 November 2022.
Kongres akan dihelat di Kota Bandung dan akan diikuti tujuh negara Asia Timur yaitu Indonesia, Vietnam, China, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, dan Philipina.
Kongres Pemda se-Asia Timur atau disebut sebagai Kongres Nara ini bertujuan untuk menyatukan visi dalam berbagai hal kemajuan peradaban di Asia.
“Sehingga, manfaatnya salah satunya dari Gubernur Jepang menawarkan ilmu tahan gempa. Karena salah satu provinsi Shizuoka di Jepang itu gempa nya banyak sekali, tapi budaya tanggap bencananya sudah luar biasa, Prefektur Nara di Jepang juga sama,” ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate Kota Bandung, Rabu (23/11/2022) malam.
Menurut Ridwan Kamil, ilmu yang akan diadopsi dari Jepang merupakan bukti konkret dari Kongres Nara.
“Sehingga kita diberi komitmen untuk mendapatkan ilmu, sehingga insyaallah Jabar Cianjur akan belajar melalui ilmu yang datang dari negara Jepang,” ucapnya.
Dengan begitu, Kang Emil — sapaan akrab Ridwan Kamil — berharap Kongres Nara bisa berjalan dengan lancar. Sehingga semua kepala daerah se-Asia Timur yang hadir bisa menyatukan langkah dalam berbagai hal kerja sama untuk kemajuan bersama negara Asia.
BACA JUGA: BMKG Sebut Masih Ada Potensi Gempa Susulan di Cianjur
“Jadi inilah pentingnya kongres ini, untuk menyamakan langkah, karena semakin banyak berkomunikasi, saya yakin dunia makin damai, makin banyak kerja sama yang penting dan akhirnya kita fokus pada kemajuan, keselamatan, kesejahteraan warga khususnya di Asia,” ungkap Ridwan Kamil.
“Dan jika semua negara di Asia kompak, semua ekonomi nya juara dunia,” tegasnya.
Tak hanya itu, Gubernur berterima kasih atas dukungan Menparekraf Sandiaga Uno yang terlibat aktif menyukseskan Kongres Nara. Menurutnya, salah satu pokok pembicaraan dalam kongres tersebut akan merumuskan tentang kebangkitan ekonomi di sektor pariwisata.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Sandiaga Uno selaku Menparekraf hadir. Karena salah satu bahasannya adalah tentang ekraf dan pariwisata pasca – COVID-19, yang mana negara Asia ingin bersepakat untuk saling mengunjungi, saling mendorong, supaya kita maju bersama-sama dengan radius leveling mungkin 3-5 jam kita bisa saling mendukung ekonomi pariwisata,” kata Ridwan Kamil.
Di tempat yang sama, Menparekraf Sandiaga Uno menyebutkan bahwa pascapandemi COVID-19 kebangkitan ekonomi berada di level regional dan _local government._
“Jadi kalau kita lihat yang langsung bersinggungan dengan warga dan masyarakat itu ada di level lokal dan regional, kebetulan saya pernah tugas juga dan (acara) ini merupakan bentuk sinergi dalam kebangkitan kita ekonomi pascapandemi khususnya angka penciptaan lapangan kerja yang sedang kita targetkan 1,1 juta lapangan kerja baru,” tutur Sandi.
Kemudian Sandi menjelaskan bahwa Provinsi Jawa Barat menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional. Maka, di awal tahun depan akan disiapkan sebagai tuan rumah Asian Tourism Forum bersama Provinsi DIY.
“Jawa Barat ini merupakan lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional dan juga Yogyakarta yang kita harapkan menjadi tuan rumah dari Asian Tourism Forum di awal tahun depan,” harapnya.
Ia juga mengaku mendapatkan banyak manfaat dari Kongres Nara. Salah satunya bisa dijadikan momentum kebangkitan ekonomi nasional.
“Terima kasih Pak Gubernur, kami akan mendapatkan banyak manfaat dari acara ini mari kita gunakan untuk kebangkitan kita,” pungka Sandiaga.
Sementara itu, Mr. Arai Shogo Gubernur Prefektur Nara Jepang meyakini Kongres Pemda se-Asia Timur yang terselenggara di Bandung, Jawa Barat akan berdampak kebaikan bagi seluruh negara Asia.
“Saya merasakan semangat Bandung di sini, saya percaya Bandung menjadi titik awal kemakmuran dan kedamaian Asia, bukan hanya Asia Timur tapi Asia keseluruhan,” cetusnya.
“Saya percaya, kami bisa berdiskusi terkait tugas penting di masa depan. Saya juga berharap kesuksesan untuk Indonesia dan Asia Timur,” tutup Shogo.