Mitrapolisi.co.id/KETUA Umum Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Oded M. Danial melihat pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di rumah ibadah. Ia melihat umat beragama di Kota Bandung sudah cukup bagus dalam penerapanya sesuai Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 37 Tahun 2020 tentang AKB dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Wali kota melihat kepatuhan paling mendasar terhadap Perwal 37 tersebut dapat dilihat dari penerapan daya tampung jemaah. Saat ini tempat ibadah hanya diperbolehkan menggunakan 50 persen dari kapasitasnya.
“Berdasarkan informasi laporan dari kewilayahan, MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan masyarakat, ketika melaksanakan ibadah Jumat sudah cukup bagus. Di sini melaksanakan ketaatan atau social distancing juga bagus,” katanya di Masjid Miftahul Khoer, Jalan Bima, Kota Bandung, Jumat, 17 Juli 2020.
Ia menegaskan, hal yang penting untuk selalu dijaga adalah, penggunaan masker saat melaksanakan ibadah. Saat ini, lanjutnya, pemakaian masker menjadi upaya terbaik untuk menekan penyebaran virus corona.
Oleh karenanya, wali kota juga sudah meminta seluruh perangkat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung untuk terus menyosialisasikan pentingnya penggunaan masker. Jika ada masyarakat yang membandel, Perwal 37 memberikan sanksi sosial bagi yang tidak bermasker.
“Sampai hari ini yang saya lihat yang paling rentan itu kalau tidak bermasker. Selama mengenakan masker, masyarakat berarti sudah ikut berkontribusi memitigasi penyebaran Covid-19 ini,” terangnya.
Kendati aktivitas beribadah berjamaah sudah sangat dirindukan umat beragama, wali kota mengingatkan untuk tidak sampai menciptakan klaster penyebaran baru. Sehingga masyarakat harus tetap disiplin menerapkan standar protokol kesehatan.
Selain melihat langsung pelaksanaan AKB, wali kota juga menjadi khotib salat Jumat berjamaah. Di sela-sela ceramahnya, ia tak henti terus mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan tidak menyepelekan beragam upaya terkait standar protokol kesehatan.
“Saya mengimbau kepada jemaah agar taat aturan. Kalau taat aturan insyaallah covid-19 bisa selesai,” katanya.