Lawatan Dinas Tinjau Bersama DPRD dan Disparbud Kota Bandung ke Gedong Cai Tjibadak Ledeng

Mitrapolisi.co.id/Kota BANDUNG – Kunjungan Kerja dan Pemaninjauan oleh Dewan DPRD Kota Bandung dan Disparbud Kota Bandung ke Gedung Cai Tjibadak Ledeng.

Dari anggota Komisi C diwakili Folmer Siswanto Silalahi, dan Kadis Parbud Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari, Kabid Pariwisata Nanang Sodikin, Rina Latifah Chairunnisa dan kru dokumentasi yang disambut kepemudaan peduli kearifan lokal dan Lurah Ledeng.

Dalam kesempatan tersebut baik anggota dewan dan Disparbud Kota Bandung memastikan serta meninjau langsung lokasi sebagai bahan peninjauan, evaluasi serta karakter dan kriterianya.

“Berdasarkan ciri, tipe dan struktur bangunan bahwa Gedong Cai Tjibadak Ledeng dibangun 1921 merupakan struktur bangunan yang salah satu sumber mata air terbesar di Kota Bandung,” jelas Rina Latifah Chairunnisa Kabid Budaya Disparbud di Gedong Cai Tjibadak Ledeng Kampung Babakan RW 5 Ledeng Cidadap, Bandung, 25/8/2020.

Rina menuturkan lebih lengkap bahwa Tjibadak Ledeng dibangun jelas tertera oleh pemerintahan Belanda tahun 1921 dan sudah ditetapkan sebagai Struktur Cagar Budaya dalam Perda Pengelolaan Cagar Budaya no.07 tahun 2018.

“Karena berada di kawasan Konservasi Bandung Utara keberadaannya menjadi sangat strategis sehingga harus dijaga keaslian dan kelestarian alam di sekitarnya,” imbuh Rina.

Sementara itu Folmer Siswanto Silalahi lebih menyoroti kebijakan kemanfaatan dalam keseimbangan ekonomi saling silang dan sinergiritas saling menguntungkan.

“Masyarakat sekitar yang berada di wilayah kelurahan Ledeng Kecamatan Cidadap harus dilibatkan dalam upaya pelestarian sekaligus meningkatkan kualitas RTH di kawasan tersebut,” kata Folmer.

“Dimulai dari awal perbaikan, misalnya melalui berbagai kegiatan pemberdayaan lingkungan melalui berbagai program seperti misalnya program eco torism alias kampung wisata yang merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan dan tetap menjaga kearifan lokal yang ada, jika memang layak untuk dikembangkan sebagai objek pariwisata,” ungkapnya.

Tahun 2021 Tjibadak Ledeng genap berusia satu abad yang merupakan momen tepat berbagai pihak mendorong merayakan perayaan yang biasa dilakukan alias menghidupkan lagi adat tradisi yang sempat hilang.

“Kita akan mendorong semua pihak untuk sukseskan kembali kegiatan “hajat cai” tahun depan sebagai komitmen sejarah warga kota Bandung untuk terus menjaga dan melestarikan sumber kehidupan kita yaitu mata air Tjibadak Ledeng ini,” tandasnya.

Di sela-sela obrolan tersebut Lurah Ledeng, Budi Prasetiyo mengapresiasi Inisiasi semua pihak atas kepedulian pada Gedong Cai Tjibadak Ledeng terlepas apapun nantinya, hasilnya insyaallah akan lebih baik .

“Yang terpenting bagi kami masyarakat Ledeng, Cidadap, Kota Bandung adalah menjaga ‘Sumber Kehidupan Mata Air’ ini mempunyai nilai tambah dan lebih bermanfaat secara ekonomis dalam pemberdayaan juga mempunyai legalitas yang sesuai hasil penilaian objektif dan hasilkan keputusan bersama yang soluktif dari para pengambil kebijakan,” pinta Budi.

Lanjut Budi, tentunya dalam perjalanannya kegiatan demi kegistan nantinya, kami ingin lancar dan sukses serta aman, nyaman, damai dan kondusif juga sepakat bersama-sama membangun kekompakan dan sinergiritas yang solid dan terjaga.

“Kita wajib menjaga kearifan lokal sumber anugerah kehidupan ini,” pungkasnya.