Mitrapolisi/KOTA BANDUNG — Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meminta peran PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) atau Jaswita Jabar dalam meningkatkan kunjungan wisata di Jawa Barat.
Dengan begitu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat sektor pariwisata bisa optimal dalam mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi dengan penduduk terbesar di Indonesia ini.
Saat memberikan arahan pada acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Jasa dan Kepariwisataan (Persero), di Kota Bandung, Jumat (11/10/19), Uu juga mengapresiasi penyelenggaraan RUPS Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2019 Jaswita Jabar.
“Harapan kami Jaswita ini adalah perusahaan yang bisa diandalkan untuk menambah PAD Pemdaprov (Pemerintah Daerah Provinsi) Jabar,” kata Uu.
“Karena semangat dilahirkannya BUMD adalah untuk menambah PAD. Kriterianya apakah perusahaan (pariwisata) ini baik atau tidak dilihat dari (jumlah) pengunjung pariwisata yang identik dengan bertambahnya PAD,” imbuhnya.
Pada tahun ini, Jaswita Jabar diproyeksikan bisa menambah PAD Pemdaprov Jabar hingga Rp3,5 miliar. Bahkan di tahun berikutnya, kata Uu, Jaswita Jabar diharapkan bisa menambah PAD Pemdaprov Jabar hingga angka Rp10 miliar.
Selain itu, Uu juga meminta soliditas di antara manajemen Jaswita Jabar sehingga bisa menciptakan unsur kebahagiaan dalam perusahaan.
“Untuk menambah kemakmuran dan kualitas pekerjaan maka unsur kebahagiaan sangat penting. Artinya soliditas di antara pimpinan dan karyawan yang lain harus benar-benar terbangun,” imbau Uu.
Direktur Utama PT PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) Deni Nurdyana Hadimin sementara itu mengatakan, perusahaan dengan call name Jaswita Jabar ini memang ingin berkontribusi secara nyata dalam peningkatan PAD Pemdaprov Jabar.
“Insyaallah kami mencoba merealisasikannya dalam bentuk RUPS RKAP kali ini. RUPS RKAP ini memang kami buat supaya lebih real, artinya pendapatan itu real bukan hanya angka di atas kertas, tapi kami memberikan kontribusi yang terbaik,” tutur Deni.
Strategi terkait, lanjut Deni, yakni pihaknya akan melakukan berbagai langkah inovasi tidak hanya ekspansi bisnis ke jasa dan properti seperti yang dulu dilakukan.
“Di periode (kepengurusan Jaswita Jabar) sekarang ini kami main di bidang kepariwisataan,” kata Deni.
Deni pun optimis target untuk PAD Pemdaprov Jabar tahun depan dari Jaswita Jabar bisa mencapai Rp10 miliar. Apalagi, ada beberapa aset yang akan diambil alih oleh perusahaan.
“Kita banyak melakukan inovasi. Di tiga bulan terakhir ini menarik aset-aset Jaswita yang kita ambil alih. Saya yakin kita akan dapat penghasilan yang cukup banyak,” ucap Deni.
“Bahkan beberapa minggu ke depan kami juga akan melakukan MoU misalnya dengan BIJB (Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati), kami akan bangun hotel di BIJB,” ujarnya mengakhiri. (arm)