Pemkot Bandung Gelar Pameran Fesyen Di Graha Manggala Siliwangi

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung kembali menggelar pameran fesyen dan kerajinan tangan untuk mendongkrak promosi para pengrajn dan pengusaha kreatif Kota Bandung. Pameran dilaksanakan di Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh No. 66 Bandung, pada 28 Februari – 1 Maret 2020.

Pameran itu dibuka langsung oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial. Didampingi Ketua Dekranasda Kota Bandung, Siti Muntamah Oded serta Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ely Wasliah, wali kota mendatangi stan untuk melihat hasil karya para pengrajin.

Tak kurang dari 44 stan fesyen dan 41 stan kerajinan tangan berisi produk-produk berkualitas hadir di sana. Warga Kota Bandung maupun wisatawan bisa langsung berburu produk khas asli Kota Bandung yang telah mendunia.

Berbagai brand seperti Mela Technotic, Kaina Handmade, Sevitri Shoes, hingga Doctill Leather Care memajangkan produk-produk terbarunya di pameran ini. Ada pula brand Seminority, Kailoka, D’russa, dan Momika yang pernah lolos kurasi Dekranasda Kota Bandung untuk pameran di Manila, Filipina, tahun lalu.

Ketua Dekranasda Kota Bandung, Siti Muntamah menuturkan, produk-produk yang dipamerkan merupakan hasil kurasi yang sangat ketat oleh para kurator. Mereka terdiri dari akademisi dan para pakar desain. Sehingga produk yang bisa tampil di pameran memiliki kualitas terbaik.

“Kurasi itu berdasarkan kualitas dan pangsa pasar. Kuratornya bukan main-main, doktor. Kita mengambil dari luar, orang-orang yang sudah bisa mengurasi,” jelas Siti.

Tak sekadar menyertakan di berbagai ajang pameran, produk-produk yang mengikuti kurasi juga bisa mendapat pembinaan langsung dari para stakeholder Dekranasda Kota Bandung. Upaya tersebut untuk terus mengasah dan meningkatkan kapasitas para pengrajin.

“Kita fasilitasi dan dampingi. Kalau kurang bagus kita dampingi sampai bagus. Produknya naik dari mulai diterima di pasar lokal seperti sekarang, di regional di tingkat provinsi. Kalau ada pameran nanti kita bawa, di nasional Inacraft, bahkan sampai di internasional,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial melihat geliat industri di bidang fesyen dan kerajinan tangan ini semakin tinggi. Apalagi, Kota Bandung adalah kota wisata yang banyak dikunjungi pelancong dari seluruh pelosok Nusantara. Ia bahkan menginstruksikan jajaran Disdagin serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) untuk segera membangun sentra pemasaran industri fesyen, kerajinan tangan dan kuliner.

“Saya minta ke Bu Ely (Kepala Disdagin) dan Pak Atet (Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Bandung, Atet Dedi Handiman) untuk mencari ruang galeri untuk semua kerajian di Kota Bandung. Bukan hanya craft tetapi juga oleh-oleh juga bagus. Mang Oded melihat kalau keluar tol ada lahan yang mudah-mudahan bisa kita kerjasamakan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *