Mitrapolisi.co.id/PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung terus mengoptimalisasi lahan di daerah perbukitan di kawasan timur. Di kawasan Mbah Garut, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Pemkot Bandung menanam 2.500 pohon.
Lahan milik Pemkot Bandung seluas 4 hektar kini ditumbuhi dengan tanaman besar dan produktif.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyatakan, penanaman pohon di area perbukitan ini menjadi investasi besar dalam mereduksi banjir. Yakni menyediakan resapan air yang lebih banyak di area hulu sehingga diharapkan mampu mengurangi debit air turun hilir.
“Intinya kita menghijaukan wilayah ini. Mudah-mudahan ini bisa mengurangi dampak. Karena ini memperbanyak penyerapan air di hulu sehingga ke hilir semakin sedikit air yang mengalir,” ucap Yana usai penanaman pohon di kawasan Mbah Garut, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Jumat (7/2/2020).
Yana mengungkapkan, 14 jenis tanaman buah-buahan juga sengaja dipilih agar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Sehingga, keberadaan pohon ini tidak hanya menjadi lokasi RTH semata, melainkan bisa tumbuh dan memberikan hasil lebih produktif.
“Mudah-mudahan di wilayah ini dengan pohon pohon yang produktif, durian, mangga dan lainnya ini mungkin bagi masyarakat kan ini tanaman produktif kita kembalikan ke masyarakat,” cetusnya.
Untuk itu, Yana meminta kepada aparat kewilayahan untuk menginventarisir lahan milik pemerintah yang masih ‘nganggur’. Nantinya lahan tersebut akan dioptimalkan fungsinya tidak hanya sebagai RTH saja.
“Insyaallah saya lagi mendata, kita coba tanah milik Pemkot untuk dimanfaatkan. Selain menjadi RTH fungsinya semakin bertambah,” cetusnya.
Lebih lanjut Yana juga mengungkapkan, kawasan Cisurupan ini juga akan dikembangkan agar memiliki magnet wisata. Di antaranya dengan membuat track sepeda downhill dan cross country.
Menanggapi rencana ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi menuturkan, akan bekerja sama dengan komunitas sepeda Gowes Baraya Bandung (GBB) untuk pembuatan jalur. Bahkan, nantinya track downhill dan cross country dari Mbah Garut ini akan menyambung hingga kawasan Wetland.
“Panjangnya sekitar 2 kilometer. Jadi akan disambungkan ke Mbah Celeng dan ke Wetland,” ungkap Didi.
Oleh karenanya, guna menunjang daya tarik wisata di track downhill pertama di Kota Bandung ini, maka konsep penanaman dirancang sedemikian rupa agar lebih menarik. Selain itu, rencananya di kawasan Mbah Garut ini juga akan dibangun kolam pancing dan kolam terapi ikan.
“Rencana oleh GBB ini diformat taman buah, sementara tracknya menyusuri perbatasan jadi menyusuri blok taman buah. Kemarin berkembang di sini ingin ada kolam rendam terapi ikan dan kolam pancing dan masyarakat itu paling antusias. Ini sekarang GBB sedang sosialisaai ke Perhutani untuk akses air,” katanya.