Mitrapolisi/JAKARTA – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil mengatakan, Provinsi Jawa Barat memiliki potensi besar dalam hal kerajinan dan kuliner. Bahkan, provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia ini mempunyai ragam karya yang bervariatif dari setiap daerahnya.
Menurutnya, saat ini kerajinan yang cukup diminati masyarakat di antaranya batik, jaket kulit garut, serta kerajinan anyaman dan bordir dari Tasikmalaya.
“Jawa Barat itu luasnya luar biasa dengan penduduk yang luar biasa juga. Karena itu, kami memiliki banyak sekali kerajian,” kata Atalia usai menghadiri Smesco Jabar Festival 2019 di Gedung Smesco, Jalan Gatot Subroto No. 94, DKI Jakarta, Sabtu (28/9/19).
“Di pameran ini kami menunjukkan bahwa Jawa Barat memiliki beragam karya, baik secara craft maupun kuliner. Jadi kami tampilkan kepada para undangan bagaimana beragamnya masyarakat Jawa Barat menghasilkan karya, walaupun sebenarnya yang ditampilkan di sini hanya sebagian kecil” tambahnya.
Atalia menambahkan, saat ini industri kerajinan merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang nantinya akan menjadi pilar perekonomian Jawa Barat.
Untuk itu, Dekranasda Provinsi Jawa Barat bersama Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) terus mendorong para pengrajin maupun kuliner untuk mengembangkan dan mendiversifikasikan produk-produk industri yang nantinya diharapkan mempunyai nilai jual tinggi dan siap memasuki pasar global.
Kepala Dinas KUK Jawa Barat Kusmana Hartadji berharap pelaku usaha kecil di Jawa Barat khususnya dan di Indonesia pada umumnya mampu menjawab tantangan zaman dan bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya.
“Sudah banyak program Pemdaprov, salah satunya UKM Juara dan UKM Naik Kelas. Kami mendukung kabupaten/kota meningkatkan daya saing melalui pameran dan temu bisnis. Ternyata banyak UKM yang sudah berdaya saing dan beberapa produk memang harus ditingkatkan,” kata Kusmana.
Kusmana berharap pameran ini dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat kepada produk lokal.