Mitrapolisi/KOTA BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melepas kontingen Jabar, yang akan berkompetisi dalam Pekan Keterampilan dan Senin Pendidikan Agama Islam (Pentasi PAI) Tk. Nasional IX 2019, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (8/10/19).
Menurut Uu, Pentas PAI merupakan sarana bagi kontingen Jabar untuk terus memperdalami Pendidikan Agama Islam (PAI). Dia pun meminta Pentas PAI dapat menumbuhkan minat, bakat, kreativitas, keterampilan, dan seni kontingen Jabar dalam lingkup keagamaan Islam.
“Kami mengapresiasi kegiatan ini, dan mendukung penuh kontingen Jawa Barat. Sebab pendidikan agama sangat penting. Kami berharap ini jadi daya ungkit suksesnya Jabar Juara Lahir Batin,” kata Uu.
Pentas PAI IX 2019 sendiri digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam di Makassar pada 9-10 Oktober 2019. Uu berharap kontingen Jabar dapat menampilkan performa terbaik.
“Para peserta adalah duta Jawa Barat di pentas nasional, maka para peserta siapkan mental, dan para pembimbing memberikan arahan yang terbaik, namun jangan terlalu menekan para peserta,” ucapnya.
Meski begitu, lanjut Uu, yang terpenting kontingen Jabar dapat mendalami proses internalisasi nilai-nilai beragama. Sehingga, dapat memahami pendidikan agama Islam dan mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha (TU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Prov. Jabar Ahmad Handiman Romdony berharap kontingen Jabar dapat meraih prestasi terbaik. Menurut dia, pada Pentas PAI sebelumnya, Jabar keluar sebagai juara dua.
“Semoga kita diberikan kemampuan mengeksplor kemampuan sehingga mendapat yang terbaik,” kata Ahmad.
Ketua Kontingen Jabar Pentas PAI M. Ato’illah mengatakan bahwa tim terdiri dari 31 orang peserta, dan 8 orang pendamping. “Ditambah para pendukung, dan peninjau, hingga yang berangkat sekitar 60 orang,” katanya.
Pentas PAI 2019 mengambil tema ‘Keberagamaan Generasi Milenial Yang Moderat’ dan akan menggelar10 cabang perlombaan, seperti Musabaqoh Tilawatil Qur`an, Lomba Pidato PAI, Musabaqoh Hifzhil Qur`an, Lomba Cerdas Cermat PAI, dan Lomba Kaligrafi Islam.
“Maka Pentas PAI sekaligus memberikan banyak pengalaman dan manfaat tidak hanya bagi peserta, juga para pembina dan Guru PAI selaku pendamping peserta,” kata M. Ato’illah mengakhiri.