KAB SUKABUMI – Di tahun 2018 ini yang merupakan tahun politik dimana provinsi Jawa Barat akan menggelar Pilkada serentak di 16 Kabupaten Kota dan satu provinsi, peran Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat dituntut untuk lebih siaga dalam mengawal dan mengamankan pesta demokrasi tersebut.
Pemerintah Minta Pol PP dan Linmas Kawal Pilkada Serentak
Mitrapolisi/
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meminta kepada Satpol PP dan Satlinmas bersama TNI dan Polri mekakukan pengamanan bersama. Terlebih untuk Satpol PP dan Satlinmas yang tugasnya berada di dalam lingkungan pelaksanaan pemungutan suara secara langsung bersama Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Hal itu Gubernur katakan saat menjadi inspektur upacara Apel Siaga Dalam Rangka Mengawal Pilkada Serentak 2018 dan peringatan HUT ke-68 Satpol PP dan HUT ke-56 Linmas di lapangan Pos TNI AL Cipatugaran, Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Rabu (14/03/2018).
“Bahkan Satpol PP dan Limnas itu masuk dalam lingkungan pelaksanaan pilkada secara langsung bukan diluar seperti KPPS maka hadirkan Pilkada yang aman, tentram, lancar dan Jurdil,” kata Aher.
Selain itu dalam apel kesiapsiagaan yang dihadiri oleh perwakilan dari Satpol PP dan Linmas seluruh Jabar itu, sebagai aparat yang menyelenggrakan ketertiban umum dan ketentraman serta perlindungan masyarakat, Satpol PP harus bersikap produktif mencermati gelagat dinamika di wilayahnya demi menjaga stabilitas dan keamanan jelang pesta demokrasi serta konisisten menjaga citra dan wibawa penyelenggaraan pemerintah.
Satpol PP sebagai aparat sipil negara juga dituntut untuk bersikap netral sebagaimana diperintahkan oleh undang-undang ASN.
“Satpol PP harus lebih meningkatkan upaya deteksi dini agar potensi gangguan ketertiban umum dan keamanan bisa diantisipasi, dengan begitu masyarakat akan merasa teindungi,” ujar Aher.
Untuk anggota Linmas, lanjut Aher, harus proaktif melakukan pengamatan situasi dan kondisi di wilayah tempat tinggal masing-masing dan bertugas optimal membantu tugas KPPS pada saat hari pemungutan suara agar berlangsung aman dan tertib.
Terkait kesejahteraan, Aher menyetujui bila tunjangan Satpol PP dinaikkan. Besarannya tergantung dari ketetapan Bupati dan Walikota masing-masing. Menurutnya hal tersebut wajar sebab Satpol PP memiliki peran dan tugas yang berat dalam menegakkan Perda dan menciptakan rasa aman. Selain dituntut memiliki intelektual tinggi juga harus memiliki fisik yang prima.
“Wajar kalau ada kenaikan tunjangan dan kenaikannya tentu di sesuai kemampuan daerah, yang pasti saya setuju kalau ada kenaikan. Jika dinaikan bagus karena paradigmanya hadirnya sebuah rasa aman,” ujarnya.
“Saya juga ingin mengatakan bahwa tolong perhatikan Satpol PP dengan baik sebab ini terkait dengan rasa aman yang terus mereka hadirkan. Jadi produknya rasa aman dan penegakan hukum ini tentu harus ada kecerdasan tersendiri, intelektual dan fisik,” tambah Aher.
Aher menuturkan, walaupun jabatan Gubernur berakhir di pertengahan tahun 2018 ini, namun masih memiliki tugas dalam perencanaan anggaran daerah untuk tahun 2019. Rencannya, anggaran untuk tahun 2019 akan dialokasikan untuk peningkatan kesejahteraan Satpol PP.
“Walaupun 2019 saya bukan Gubernur lagi tapi perencaanannya masih ada di tangan saya dan dikerjakan di tahun 2018 ini,” ucapnya.
Menurutnya, Satpol PP kini adalah orang-orang pilihan. “Kalau dulu ada paradigma Satpol PP itu orang sisa, sekarang tidak dan tidak boleh ada paradigma itu sekarang paradigmanya Satpol PP adalah orang cerdas, kalau dulu orang tidak mau menjadi Satpol PP sekarang berebut ingin masuk,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Aher menyerahkan bantuan dari Satpol PP berupa santunan kepada panti jompo, anak yatim dan anak nelayan di Palabuhanratu berupa peralatan sekolah. Bersama Bupati Sukabumi dan Kasatpol PP Kabupaten Kota, Aher juga menyaksikan simulasi pertolongan kecelakaan oleh tim SAR Satpol PP dan Linmas patroli pariwisata Kabupaten Sukabumi.
“Luar biasa simulasinya, saya kira masing-masing daerah ada potensi wisatanya yang menonjol ya seperti Kabupaten Sukabumi ini ada Satpol PP wisata yang pakai dasi kuning ya,” tutupnya.