Mitrapolisi/ Bandung – Memberikan kemudahan pelayanan kesehatan bagi warganya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meluncurkan aplikasi Bandung Emergency Application Support atau BEAS.
Aplikasi ini diluncurkan secara resmi oleh Wali Kota bandung, Oded M. Danial di Pendopo Kota Bandung, Jln. Dalem Kaum, Selasa (26/11/2019). Peluncuran BEAS dihadiri juga oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rita Verita.
Aplikasi miliki Dinkes Kota Bandung ini bisa diunduh melalui Play Store. Caranya telusuri Dinkes, lanjut scroll ke bawah, nanti akan muncul aplikasi BEAS. Lewat aplikasi ini, warga dan petugas diantaranya mampu mendeteksi lokasi ambulans yang dibutuhkan.
Menurut Kepala Dinkes Kota Bandung, Rita Verita mengatakan, BEAS bertujuan untuk menghapus kendala yang terjadi di lapangan. “Selama ini Tim Layad Rawat beroperasi terdapat kendala, salah satunya lama mencari alamat. Dengan adanya ini (aplikasi BEAS) bisa mempermudah pemohon mengetaui ambulans sampai mana, di situ bisa terlihat,” jelasnya.
Pengoperasiannya, lanjut Rita, tinggal download Dinas Kesehatan dan akan muncul BEAS. “Selanjutnya tinggal download, nanti ada tombol SOS, tekan itu sehingga terlihat lokasi ambulansnya. Petugas juga akan tahu alamat pasiennya,“ papar Rita.
Selain mengetahui lokasi, lanjutnya, aplikasi tersebut diharapkan dapat membuat respon time petugas lebih cepat. “’Respon timenya sekitar 30 menit. Dengan ini bisa berkurang, tergantung kasusnya. Kita targetkan yang memiliki smart phone itu bisa mengunduh aplikasi ini. Kita memiliki 13 mobil, 17 motor, dan 4 sepeda,” katanya.
“Kita juaga akan gencar menyosialisasikan di media sosial, media elektronik kerja sama dengan radio juga ke sekolah dan hotel-hotel di Kota Bandung,” tambahnya.
Sementara itu Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, Pemkot Bandung berupaya memberikan pelayanan prima kepada warga. Salah satunya dengan melahirkan berbagai inovasi.
“Tahun 2014 lalu, kita meluncurkan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) sebagai sistem pelayanan kesehatan kegawatdaruratan dengan terintegrasi menggunakan call 119,” ujarnya.
Menurut Oded, BEAS memudahkan warga untuk memantau posisi ambulans yang sedang dibutuhkan. Termasuk untuk memudahkan petugas untuk mengetahui titik kordinat pelapor.
“Inovasi tujuannya mempermudah pelayanan, sehingga mendapatkan respon positif dengan baik,” ujarnya.